Definisi auditing
ASOBAC (A Statement of Basic
Auditing Concepts) mendefinisikan auditing yang dikutip oleh Halim (2001:1)
sebagai berikut :
Suatu proses
sistematik untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif
mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk
menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria
yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang
berkepentingan.
Definisi tersebut diatas dapat diuraikan menjadi tujuh elemen yang harus
diperhatikan dalam melaksanakan audit ( Halim, 2001:2), yaitu :
1.
Proses yang sistematik
Auditing
merupakan rangkaian proses dan prosedur yang bersifat logis, terstruktur dan
teroganisir.
2.
Menghimpun dan mengevaluasi bukti secara obyektif
Proses
sistematik yang dilakukan merupakan proses untuk menghimpun bukti-bukti yang
mendasari asersi-asersi yang dibuat oleh individu maupun entitas. Auditor
kemudian mengevaluasi bukti-bukti yang diperoleh tersebut. Obyektif berarti
mengungkapkan fakta apa adanya yang senyatanya, tidak bias atau tidak memihak
dan tidak berprasangka buruk terhadap individu
atau entitas yang membuat reprsentasi tersebut.
3.
Asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian
ekonomi
Asersi
merupakan suatu pernyataan, atau suatu rangkaian pernyataan secara keseluruhan,
oleh pihak yang bertanggungjawab atas pernyataan tersebut. Asersi-asersi
meliputi informasi yang terkandung dalam laporan keuangan, laporan operasi
internal, dan laporan biaya maupun pendapatan berbagai pusat pertanggungjawaban
pada suatu perusahaan.
4.
Menentukan tingkat kesesuaian
Penghimpunan
dan pengevaluasian bukti-bukti dimaksudkan untuk menentukan dekat tidaknya atau
sesuai tidaknya asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Tingkat kesesuaian tersebut dapat diekspresikan dalam bentuk kuantitatif maupun
kualitatif.
5.
Kriteria yang ditentukan
Kriteria yang
ditentukan merupakan standar-standar pengukur untuk mempertimbangkan
asersi-asersi atau representasi-representasi. Kriteria tersebut dapat berupa
prinsip akuntansi yang berlaku umum atau Standar Akuntansi Keuangan,
aturan-aturan spesifik yang ditentukan oleh badan legislatif atau pihak
lainnya, anggaran atau ukuran lain kinerja manajemen.
6.
Menyampaikan hasil-hasilnya
Hasil-hasil
audit dikomunikasikan melalui laporan tertulis yang mengindikasikan tingkat
kesesuaian antara asersi-asersi dan kriteria yang telah ditentukan. Komunikasi
hasil audit tersebut dapat memperkuat atau memperlemah kredibilitas
representasi atau pernyataan yang dibuat.
7.
Para pemakai yang
berkepentingan
Para pemakai yang berkepentingan merupakan para pengambil
keputusan yang menggunakan dan mengandalkan temuan-temuan yang diinformasikan
melalui laporan audit dan laporan lainnya. Para
pemakai tersebut meliputi investor maupun calon investor di pasar modal,
pemegang saham, kreditor maupun calon kreditor, badan pemerintahan, manajemen
dan publik pada umumnya.
Definisi auditing menurut Arens dan Loebbecke (2000:9) sebagai berikut, “Auditing is the accumulation and evaluation
of evidence about quantifiable information of an economic entity to determine
and report on the degree of correspondence between the information and
established criteria. Auditing should be done by competent and independent
person.” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa auditing
merupakan akumulasi dan evaluasi bukti-bukti mengenai informasi yang bisa
diukur dari suatu entitas ekonomi untuk menentukan dan melaporkan tingkat
kesesuaian antara informasi dan kriteria yang dibuat. Auditing harus dilakukan
oleh seseorang yang kompeten dan independen.
Dengan demikian, audit pada dasarnya mempunyai bentuk yang analitis,
yakni memecah-mecah atau menguraikan informasi yang ada dalam ikhtisar keuangan
untuk mencari pembuktian yang dapat mendukung pendapat akuntan mengenai
kelayakan penyajian informasi tersebut.
Tipe-tipe audit
Penulis menemukan beberapa pembagian kelompok audit berdasarkan tujuannya
(objective). Berikut adalah tipe-tipe
audit menurut Whittington dan Pany (2001:11), yaitu:
1.
Audit Laporan Keuangan
Audit atas
laporan keuangan biasanya meliputi neraca dan laporan pendapatan terkait
lainnya, laba ditahan dan arus kas. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah
laporan keuangan tersebut sudah dibuat sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku
umum.
2.
Audit Ketaatan
Hasil dari
audit ketaatan tergantung pada adanya data yang dapat diverifikasi, kriteria
atau standar yang diakui, seperti hukum dan regulasi, atau kebijakan dan
prosedur organisasi.
3.
Audit operasional
Audit
operasional merupakan penelitian atas suatu unit tertentu dalam organisasi
dengan tujuan untuk menilai kinerjanya. Misalnya operasi departemen penerimaan
barang dari suatu perusahaan manufaktur, dievaluasi efektivitasnya untuk
mengetahui keberhasilannya dalam mencapai sasaran dan tanggung jawab yang
ditetapkan. Kinerja tersebut juga diukur dalam hal efisiensi, yaitu keberhasilannya
dalam memanfaatkan secara optimal sumber
daya yang disediakan bagi departemennya .
Karni (2000:4) membagi audit
menjadi beberapa kelompok sebagai berikut :
a.
Compliance,
antara lain :
-
Financial
auditing
-
Legal auditing,
Fraud auditing, Forensic Auditing
b.
Recommendation,
antara lain :
-
Operational
Auditing
-
Management
Auditing
-
Internal Control
System Auditing
c.
Quality Assurance,
antara lain :
-
Evaluator
-
Quality Audit
Hamilton
(1986:13) membedakan audit berdasarkan tujuannya menjadi tiga kelompok, yaitu:
1.
Financial audit,
yang tujuannya adalah untuk membuktikan kewajaran keadaan keuangan pada
perusahaan selama periode tertentu dengan memeriksa dan menganalisa laporan
keuangan termasuk neraca dan laporan laba/rugi.
2.
Operational audit,
yang tujuannya adalah untuk mengevaluasi sumber yang menyediakan data keuangan
dan juga untuk menentukan apakah dasar-dasar transaksi telah dikendalikan
dengan baik sehingga memberikan data yang akurat dan andal untuk sumber-sumber
internal dan eksternal.
3.
Management audit,
yang tujuannya adalah untuk mengevaluasi keberhasilan dan efisiensi organisasi.
untuk sahabat yang lagi bingung mencari judul skripsi atau lagi menyusun skripsi
kami memberikan solusi dengan menawarkan contoh skripsi yang dijual
murah dalam bentuk kaset DVD untuk semua jurusan apabila anda berminat
kunjungi http://jualskripsinew.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar